Seorang arkeolog memperhatikan bahwa tekstur artefak yang ditemukan oleh murid-muridnya selama ini mirip dengan liontin batu giok yang dia lihat dalam mimpinya. Ia yakin liontin batu giok itu adalah jembatan antara mimpi dan kenyataan. Bersama timnya, ia memulai ekspedisi ke kedalaman gletser untuk mencari kebenaran di balik mimpinya tersebut.