Ketika Wabah menyerang wilayang Kalianget Bali Utara, banyak orang menjadi korban. Patih kerajaan Kalianget Saunggaling menemukan anak kecil bernama Jayaprana (Gusti Ngurah Divta Prajna Utama) dan membawanya ke puri. Jayaprana dewasa (Made Janhar Winatha Gautama) diperintahkan Raja segera menikah. Dia bertemu dengan gadis cantik bernama Sekarsari (Ni Luh Putu Diah Puspita Dewi), putri dari kepala desa Sekar. Pertemuan ini bersambut dan mereka memutuskan menikah. Pada hari pernikahan, Raja Kalianget terkejut melihat sosok Sekarsari. Ada kekuatan yang membuatnya jatuh cinta. Cinta memilik yang tak bisa teredam, hanyut menggangu pekerjaannya sebagai Raja, menelantarkan urusan penting kerajaan. Pejabat kerajaan mencari pemecahannya. Salah satu obat mengembalikan keadaan Raja, adalah dengan menjadikan Sekarsari sebagai isterinya.