Ngatiyem dan cucunya, Okta, tinggal di Lentera, sebuah panti asuhan untuk anak-anak dengan HIV di Kota Solo. Ketika panti asuhan direlokasi ke daerah terpencil dekat pemakaman, Okta dan teman-temannya juga diusir dari sekolah. Semakin hari, kesehatan Okta semakin memburuk, sementara Ngatiyem kewalahan dan harus berjuang keras untuk memberikan perawatan serta perhatian yang sangat dibutuhkan cucunya. Ngatiyem and her grandson Okta live at Lentera, an orphanage in Solo for children with HIV. After the orphanage is relocated to a secluded cemetery, Okta and friends are expelled from school. As Okta's health declines, Ngatiyem becomes overwhelmed, struggling to provide the care and attention he desperately needs.