Setelah ibunya wafat, Dewi yang tuli diasuh Subekti, kakeknya. Merasa bertanggung jawab karena kondisi tersebut, Subekti membatasi pergaulan Dewi. Ia ingin diperlakukan sebagai orang normal dan diberi kebebasan seperti Ayu, yang meski tunarungu bisa menjadi model di Jakarta. Semangat Dewi makin kuat dengan kemunculan Rino, seorang bloger dan fotografer tuli yang meliput pabrik batik sang kakek. Dewi pun yakin ia bisa menembus batas tembok pabrik yang hanya menjadikannya seorang admin. Ia ingin menjadi seperti Ayu dan Rino! Bahkan, kedekatan Dewi dengan Rino memunculkan rasa cinta pertama yang belum pernah dekat dengan lelaki lain, kecuali Subekti.