Bahasa Indonesia - "Saat warnanya hilang, anda bisa lebih fokus pada ekspresi wajah dan mata aktornya" - Bong Joon Ho (diambil dari Jakarta Post). Film Korsel paling fenomenal di seluruh dunia kini ini hadir dalam versi hitam-putih. Sebuah tragicomedy karya sutradara Bong Joon Ho (The Host, Memories of Murder, Snowpiercer, Okja). Keluarga Ki-taek beranggotakan empat orang pengangguran dengan masa depan suram menanti mereka. Suatu hari Ki-woo anak laki-laki tertua direkomendasikan oleh sahabatnya yang merupakan seorang mahasiswa dari universitas bergengsi agar Ki-woo menjadi guru les yang dibayar mahal dan membuka secercah harapan penghasilan tetap. Dengan penuh restu serta harapan besar dari keluarga, Ki-woo menuju ke rumah keluarga Park untuk wawancara. Setibanya di rumah Mr. Park pemilik perusahaan IT global, Ki-woo bertemu dengan Yeon-kyo, wanita muda yang cantik di rumah itu. Setelah pertemuan itu, serangkaian kejadian dimulai. > > > >English - "When the colors are gone, you can focus more on the actors' facial expressions and their eyes" - Bong Joon Ho (quoted from Jakarta Post). This year worldwide South Korea Phenomenon back to screen in black & white versions. Ki-taek's family of four is close, but fully unemployed, with a bleak future ahead of them. The son Ki-woo is recommended by his friend, a student at a prestigious university, for a well-paid tutoring job, spawning hopes of a regular income. Carrying the expectations of all his family, Ki-woo heads to the Park family home for an interview. Arriving at the house of Mr. Park, the owner of a global IT firm, Ki-woo meets Yeon-kyo, the beautiful young lady of the house. But following this first meeting between the two families, an unstoppable string of mishaps lies in wait. > >(In Korean with Indonesian/English subtitles)