Tegar, (10) seorang anak berkebutuhan khusus, ingin sekolah. Kakek (65) yang setuju dengan keinginan Tegar sudah meninggal dunia. Ibu Tegar tidak setuju dengan permintaan Tegar sehingga ia kembali menyimpan mimpinya untuk sekolah dan punya teman. Ibu Tegar sibuk dengan pekerjaannya sehingga menitipkan Tegar kepada Isy (asisten rumah tangga). Tegar yang merasa sendirian harus berjuang untuk bertahan hidup di rumah. Tegar hanya ingin sekolah dan memiliki teman.